Doa Qunut. Melihat pentingnya pembahasan tentang Qunut pada kondisi sekarang ini, juga dikarenakan banyak manusia yang belum memahami hukum dan tata caranya, maka kami akan menjelaskan perihal Bacaan Doa Qunut, hukum dan sejarah, admin akan sedikit membahasan mengenai hal tersebut, supaya antum sekalian tahu, jangan sampai apa yang anda kerjakan tidak tahu sumber atau surat perintah.
Bacaan Doa Qunut
Doa Qunut Nazilah Rohingya |
Berikut ini adalah Bacaan Doa Qunut Shubuh - Cara bacaan doa qunut. Umum mengetahui doa qunut dibaca pada iktidal rakaat kedua waktu solat subuh.
Doa qunut:
Bacaan Doa Qunut Latin
Bacaan Rumi:
Allah hummah dini fiman hadait.
Wa'a fini fiman 'afait.
Watawallani fiman tawalait.
Wabarikli fimaa a'tait.
Waqinii syarramaa qadzait.
Fainnaka taqdhi wala yuqdha 'alaik. Waiinahu layadziluman walait. Walaa ya'izzuman 'adait.
Tabaa rakta rabbana wata'alait.
Falakalhamdu 'ala maaqadzait.
Astaghfiruka wa'atubu ilaik.
Wasallallahu 'ala Saidina Muhammad. Wa'ala alihi wasahbihi Wasallam.
Maksudnya:
Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan
Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan
Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan
Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan
Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan
Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum
Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin
Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau
Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan
Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau
(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Bagi anda yang suka memakai kunut pada waktu sholat shubuh saja, Maka saya mengajak kepada anda untuk lebih memahami makna dari doa qunut tersebut. Berikut Pembahasannnya :
Pengertian Qunut
Pengertian Qunut - Kata Qunut secara bahasa memiliki banyak makna, di antaranya:
a. Ad-Du’a (Doa), dan makna ini yang paling masyhur (populer), sebagaimana dikatakan oleh Imam az-Zujaj:
الْمَشْهُورُ فِي اللُّغَةِ أَنَّ الْقُنُوتَ الدُّعَاءُ
“Yang populer dalam bahasa bahwa makna qunut adalah doa” (Lihat, Taj al-‘Arus, V:45)
Imam an-Nawawi menerangkan:
أَنَّ الْقُنُوتَ يُطْلَقُ عَلَى الدُّعَاءِ بِخَيْرٍ وَشَرٍّ ، يُقَال : قَنَتَ لَهُ وَقَنَتَ عَلَيْهِ
“Bahwa kata qunut digunakan dalam makna doa, baik doa kebaikan maupun kejelekan. Dikatakan: qanata lahu (berdoa kebaikan untuknya) dan qanata ‘alaih (berdoa kejelekan atasnya)”. (Lihat, Tahrir Alfazh at-Tanbih, hal. 73)
b. At-Tha’ah (taat), sebagaimana terkandung pada firman Allah:
لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالأَْرْضِ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ
“apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya” Q.s. Al-Baqarah:116
Kata Ikrimah, tentang firman Allah: kullu lahu qanitin, “Dikatakan: al-Qanit al-muthi’ (yang taat)” Lihat, Tahdzib al-Lughah, III:196
c. As-Shalah (salat), sebagaimana terkandung pada firman Allah:
يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ (2) آل عمران / 43
“Hai Maryam, qunutlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku” Q.s. Ali Imran:43
Kata Imam as-Syaukani: “(makna ayat) panjangkanlah berdiri (berdiri lama) dalam salat atau dawamkanlah salat” (Lihat, Fath al-Qadir, I:510)
d. Thul al-Qiyam (berdiri lama), sebagaimana terkandung pada sabda Nabi saw.:
أَفْضَل الصَّلاَةِ طُول الْقُنُوتِ
“Salat yang paling utama adalah yang lama berdirinya" Hr. Muslim, Shahih Muslim, I:520, Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, I:456, dan Ahmad, al-Musnad, III:302.
Dan ucapan Ibnu Umar sebagai berikut:
سُئِل ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ الْقُنُوتِ ، فَقَال : مَا أَعْرِفُ الْقُنُوتَ إِلاَّ طُول الْقِيَامِ ، ثُمَّ قَرَأَ قَوْله تَعَالَى: { أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْل سَاجِدًا وَقَائِمًا } الزمر / 9
Ibnu Umar ditanya tentang qunut. Maka beliau menjawab, “Saya tidak mengetahui makna qunut selain berdiri lama” Lalu beliau membaca firman Allah: (artinya) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri (Q.s. Az-Zumar:9). H.r. Abu Ubed al-Qasim bin as-Salam
e. As-Sukut (diam), sebagaimana terkandung pada ucapan Zaid bin Arqam:
كُنَّا نَتَكَلَّمُ فِي الصَّلاَةِ ، يُكَلِّمُ الرَّجُل صَاحِبَهُ وَهُوَ إِلَى جَنْبِهِ فِي الصَّلاَةِ حَتَّى نَزَلَتْ { وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ } (1) البقرة / 238 .فَأُمِرْنَا بِالسُّكُوتِ وَنُهِينَا عَنِ الْكَلاَمِ
“Kami bercakap-cakap dalam salat, seseorang berbicara kepada sahabatnya yang berada di sampingnya ketika salat hingga turun ayat: wa quumuu lillahi qaanitin (al-baqarah:238). Maka kami diperintah diam dan dilarang berbicara” H.r. al-Bukhari dan Muslim
Sedangkan secara istilah, sebagaimana dikatakan Ibnu ‘Allan:
الْقُنُوتُ عِنْدَ أَهْل الشَّرْعِ اسْمٌ لِلدُّعَاءِ فِي الصَّلاَةِ فِي مَحَلٍّ مَخْصُوصٍ مِنَ الْقِيَامِ
“Qunut menurut ahli syariat adalah nama bagi doa dalam salat pada tempat (posisi) tertentu waktu berdiri” Lihat, al-Futuhat ar-Rabbaniyyah ‘ala al-Adzkar an-Nawawiyyah, II:286
Nah Untuk Penjelasan lebih Rinsi dan khusus Silahkan Baca: Sejarah Qunut, Dan hukum Membaca Qunut
Bacaan Doa Qunut Nazilah
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرِ اللَّهُمّ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ
Ya Allah! Muliakan Islam dan kaum muslimin. Hinakan syirik dan kaum musyrikin. Hancurkan ya Allah musuh-musuhMu dan musuh-musuh agama. Menangkan hamba-hambaMu yang bertauhid, dan hinakan syirik serta orang-orang musyrik.
اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَنَا وَأَرَادَ الْإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ بِسُوْءٍ فَأَشْغِلْهُ بِنَفْسِهِ، وَاجْعَلْ تَدْبِيْرَهُ تَدْمِيْرَهُ ياَ رَبَّ الْعاَلَمِيْنَ
Ya Allah! Siapa pun yang menghendaki Islam dan kaum muslimin dengan keburukan, maka sibukkan dirinya. Jadikan rencananya sebagai penghancuran untuk dirinya wahai Rabbul Alamin.
اَللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ، وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ
Ya Allah! Menangkan siapa pun yang menolong agama. Dan binasakan siapa pun yang hendak membinasakan Islam dan kaum muslimin.
اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْنَ، وَفِيْ سُوْرِيَا وَفِي اْلأَحْوَازِ، وَفِي الْأَفْغَانِ، وَفِيْ الصُّوْمَالِ، وَفِيْ كُلِّ مَكاَنٍ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Ya Allah! Menangkan saudara-saudara kami para mujahidin di Palestina, Syiria, Ahwaz, Afganistan, Shomalia, dan yang lain di setiap tempat wahai Rabb alam semesta.
اَللَّهُمَّ إِنَّ أَعْدَاءَ دِيْنِكَ قَدْ طَغَوْا وَتَجَبَّرُوْا، وَأَكْثَرُوْا فِي اْلأَرْضِ الْفَسَادَ، فَصُبَّ عَلَيْهِمْ مِنْ عِنْدِكَ سَوْطَ عَذَابٍ
Ya Allah! Sesungguhnya musuh-musuh agamaMu telah sombong, melampaui batas, dan memperbanyak kerusakan di muka bumi. Maka timpakan atas mereka ya Allah cambuk siksaan dari Engkau.
اَللَّهُمَّ قَاتِلِ الْكَفَرَةَ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِيْنَ، اَلَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ وَيُؤْذُوْنَ عِبَادَكَ، اَللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ، وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ، وَزَلْزِلِ اْلأَرْضَ مِنْ تَحْتِ أَقْدَامِهِمْ
Ya Allah! Binasakan setiap orang-orang kafir dari ahli kitab dan musyrikin. Yaitu yang mendustakan para RasulMu dan menyakiti hamba-hambaMu. Ya Allah! Ceraikan perkumpulan mereka. Ceraikan persatuan mereka. Dan guncangkan bumi dari bawah kaki mereka.
اَللَّهُمَّ اشْفِ مَرْضَانَا وَمَرْضَى الْمُسْلِمِيْنَ
Ya Allah! Sembuhkan orang-orang sakit kami dan orang-orang sakit kaum muslimin.
اَللَّهُمَّ فُكَّ قَيْدَ أَسْرَانَا وَأَسْرَى الْمُسْلِمِيْنَ
Ya Allah! Lepaskan tawanan kami dan tawanan kaum muslimin.
وَصلِّ اللَّهُمَّ عَلَى نَبِيِّناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Ya Allah berilah shalawat dan salam atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau.
Demikianlah Ulasan mengenai Bacaan Doa Qunut Arab dan Artinya, Semoga bermanfaat. alahkan bainya sebelum anda melaksanakan sesuatu yang bersifat ibadah kepada Allah, Maka Anda Harus ada surat Perintah artinya dalil yang shohih dan rajin mengenai hal tersebut, mudah-mudahan anda faham dan bijak dalam memilih mana yang mesti di tinggal dan di kerjakan. Karena Ancaman Nabi keras sekali berdasarkan Hadis Nabi. Barang siapa yang mengerjakan suatu amalan yang bukan atas perintahku maka ditolak " , makanya dari itu kita harus hati-hati jangan sampai amalan kita ditolah dengan alasan tidak ada perintah Nabi Muhammad SAW. jalan yang paling bagus ya kita harus mencari ilmu. Terimakasih