Laman

Kumpulan Doa seperti: Doa Qunut, Doa Doa Harian, Doa Tahniah , Doa Doa Nabi, Doa Sholat, dan Ayat-Ayat Al-Qur'an serta hadist Shohih

Bacaan Adzan dan Iqomat dan Doa Setelah Adzan

Bacaan Adzan - Sahabat Budiman Kali ini admin akan menyajikan materi mengenai Lafal pada adzan dan iqomat bukan hasil ijtihad Rasulullah, melainkan ditetapkan berdasarkan wahyu. Bilal dan Ibnu Ummi Maktum sebagai muadzin di Madinah, Abu Mahdzurah sebagai muadzin di Mekah, dan Saad Al-Qarzhi di Kuba, semuanya mengumandangkan adzan berdasarkan lafal yang diajarkan oleh Nabi saw. meskipun cara menerimaya tidak sama. Bilal menerimanya dari Abdullah bin Zaid, sedangkan Abu Mahdzurah dari Nabi saw. 

Keterangan-keterangan di atas menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan lafal adzan sejak pertama kali dikumandangkan pada tahun pertama hijriah, kecuali adzan Abu Mahdzurah dengan tarji’, yakni setelah mengucapkan kalimah syahadat dengan suara yang tidak nyaring, ia ulangi dengan suara nyaring. Namun tentang lafal qomat terjadi perbedaan antara satu dengan lainnya.

Bacaan Adzan 

Bacaan lafadz adzan versi arabic


(2x)              اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
(2x)           أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
(2x)    اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(2x)               حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(2x)                حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
   (1x)             اَللهُ اَكْبَر , اَللهُ اَكْبَر
(1x)                     لاَ إِلَهَ إِلاَّالله

Bacaan lafadz adzan latin 

Allaahu Akbar Allaahu Akbar. (2X)
Asyhadu an laa illaaha illallaah. (2X)
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2X)
Hayya 'alas-shalaah (2X)
Hayya 'alal-falaah. (2X)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Laa ilaaha illallaah (1x)

Artinya :

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
Marilah Sembahyang (sholat).
Marilah menuju kepada kejayaan.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan selain Allah.
  
Lafadz Qomat
A. Iqomat Abu Mahdzurah
Imam Al-Hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata:

أَمَرَ رَسُوْلُ اللهِ r أَبَا مَحْذُوْرَةَ أَنْ يَشْفَعَ الأَذَانَ وَيُوْتِرَ الإِقَامَةَ 

Rasulullah saw. memerintah Abu Mahdzurah agar menggenapkan adzan dan mewitirkan qomat. 

Dan pada riwayat Ad-Daraquthni (Fathul Bari II:100) ditegaskan dengan lafal 
وَأَمَرَهُ أَنْ يُقِيْمَ وَاحِدَةً وَاحِدَةً

Dan Beliau memerintahnya agar qamat satu kali-satu kali 

Dalam kitab Al-Mustakhraj alas Shahihain diterangkan bahwa lafal iqamat itu dua kali dua kali kecuali “Hayya ‘alas shalah dan Hayya ‘alal falah.

عَنْ أَبِيْ مَحْذُورَةَ أَنَّ النَّبِيَ r قالَ: اَلأَذَانُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَالإِقَامَةُ مَثْنَى اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ 

Hadis ini menjelaskan bahwa lafal iqomat itu dua kali dua kali kecuali hayya alas shalah dan hayya alal falah 

Dalam riwayat Ibnul Jarud dan Ibnu Hiban disebutkan bahwa lafal iqamat itu dua kali dua kali kecuali takbir pada awal iqamat sebanyak empat kali

أَنَّ أَبَا مَحْذُورَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ r عَلَّمَهُ الأَذَانَ تِسْعَ عَشَرَةَ كَلِمَةٍ وَالإِقَامَةَ سَبْعَ عَشَرَةَ كَلِمَةٍ الأَذَانُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ … وَالإِقاَمَةَ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ 

Hadis ini menunjukkan bahwa lafal iqomat dua kali dua kali kecuali takbir pada awal iqomat sebanyak empat kali.

Pada riwayat Al-Baihaqi disebutkan bahwa takbir pada iqamat itu dua kali 

عَنْ أَبِي مَحْذُوْرَةَ قَالَ: لَمَّا خَرَجَ النَّبِيُ r إِلَى حُنَيْنٍ فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَقَالَ: فِي التَّكْبِيْرِ فِي صَدْرِ الأَذَانِ أَرْبَعًا قَالَ: وَعَلَّمَنِي الإِقَامَةَ مَرَّتَيْنِ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أِكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ

Hadis ini menjelaskan bahwa takbir pada iqomat itu dua kali


Keterangan-keterangan di atas menunjukkan bahwa terjadi perbedaan lafal iqomat yang diajarkan oleh Nabi kepada Abu Mahdzurah, padahal Nabi mengajarkan hal itu pada waktu yang sama, yaitu ketika kembali dari perang Hunain yang terjadi pada bulan syawwal tahun 8 hijriah. Dan riwayat-riwayat ini tidak dapat dipastikan mana yang rajih. Sumber : ust. A Mukhtar Amien


Bacaan Doa Setelah Adzan di Ajaran Islam

Yang mempunyai artian :  Ya Alloh, pemilik seruan yg sempurna ini dan sholat yg ditegakkan, anugerahkanlah kpd Nabi Muhammad, wasilah (kedudukan yg tinggi di surga) dan keutamaan (melebihi seluruh makhluk) dan bangkitkanlah beliau dlm kedudukan terpuji yg telah engkau janjikan”.

Demikianlah materi mengenai  Adzan dan Iqomat beserta penjelasannya mudah-mudahan bermanfaat, sekaligus menambah keilmuan yang kita miliki. Terimakasih 
Facebook Twitter Google+
Back To Top