Surah Yusuf - Sahabat Budiman Kali ini admin akan sedikit membahas mengenai Tafsir Ayat Ke 4, Surah Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah, Berikut ini adalah
Bacaan Surah Yusuf Ayat 4
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لأبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ (٤
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku , sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."(QS. Yusuf 4)
Tafsir Surah Yusuf
a. Hubungan dengan ayat sebelumnya
Ayat sebelumnya adalah ayat 1-3:
Alif, laam, raa . Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Qur'an) yang nyata (dari Allah).
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.
Ayat sebelumnya ini sangat berkaitan erat dengan ayat yang ke-4 ini. Adapun Asbabun Nuzulnya adalah:
1. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas mengatakan, para sahabat berkata kepada Rosulullah SAW: “ Wahai Rosulullah, kami mohon engkau bercerita kepada kami! Maka turunlah ayat:
“ Nahnu Naqussu ‘alika ahsanal Qososi” beliau juga meriwayatkan dari Mus’ab bin Said, dari Ayahnya ia berkata: “ Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, maka dibacakan kepada mereka beberapa waktu lamanya. Kemudian mereka berkata kepada beliau:”Ya Rosulullah sekiranya engkau bercerita kepada kami? Maka Allah menurunkan ayat pertama dan kedua dari surat Yusuf ini, lalu dibacakan kepada mereka berapa lamanya. Merekapun mengharap agar Rosulullah memberitakan kepada mereka. Kemudian Allah menurunkan ayat: “ Allahu nazzala ahsanal hadits” (QS: Az-Zumar: 23 )dan seterusnya.
2. Al-hakim meriwayatkan hadits serupa. Dari ishak bin Rohuyah dari ‘Amr bin Muhammad al-Quraisyi al-Manqory. Ibnu Jarir juga meriwayatkan dengan sanad dari al-Mas’udi dari ‘Aun bin Abdullah ia berkata: “ Setelah para sahabat Rosulullah merasa bosan, maka mereka berkata: “ Wahai Rosulullah, turunkanlah kepada kami sebuah hadits, “ kemudian Allah menurunkan ayat: “Allahu nazzala ahsanal hadits” (QS: Az-Zumar: 23)
Kemudian mereka kembali merasa bosan dan memohon agar Rosulullah menurunkan apa yang lebih tinggi dari dari pada hadits tetapi dibawah Al-Qur’an, yang mereka maksudkan adalah kisah-kisah. Maka Allah menurunkan “ QS: Yusuf 1-3.
Ketika mereka menginginkan hadits, maka Allah menunjukkan mereka kepada sebaik-baik hadits. Dan ketika mereka menginginkan cerita , maka Allah menunjukan kepada mereka sebaik baik cerita.
b. Penjelasan Ayat yang ke 4
Allah ta’ala berfirman: Wahai Muhammad, sebutkan kepada umatmu dalam ceritamu kepada mereka tentang kisah Yusuf AS, ketika ia berkata kepada ayahnya , yaitu Ya’qub bin Ishaq bin Ibrohim AS. Sebagaimana dikatakan imam Ahmad dari ibnu Umar, bahwa Rosulullah bersabda:
الكريم، ابن الكريم، ابن الكريم، ابن الكريم، يوسف بن يعقوب بن إسحاق بن إبراهيم".
“ Orang yang mulia, putra orang mulia, putra orang yang mulia, putra orang yang mulia; Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrohim”.
Hadits tersebut hanya diriwayatkan oleh al-Bukhori.
Ibnu Abbas mengatakan: “ Mimpi para Nabi adalah wahyu.” Para ulama’ tafsir telah membicarakan ta’bir (penafsiran) mimpi Yusuf tersebut, bahwa sebelas bintang menunjukkan saudara saudaranya yang berjumlah tepat sebelas orang laki-laki, sedang matahari dan bulan menunjukkan kepada ibu dan bapaknya, sebagaimana hal ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas, adh-Dhahak, Qotadah, Sufyan ats-Tsaury dan Abdur Rahman bin Zaid bin aslam.
Dalam riwayat lain disebutkan, telah menceritakan kepada kami Ali bin Said al-Kindi, dia berkata menceritakan kepada kami Al-Hakim bin Dzahir, dari as-Sudy dari Abdurrahman bin Sabit, dari Jabir Ia berkata: Seorang pemuda dari yahudi datang kepada Nabi SAW, disebutkan namanya adalah Bustanah al-Yahudy, maka ia berkata kepada Rosulullah: Wahai Muhammad kabarkan kepada ku akan bintang-bintang yang dilihat Yusuf bersujud kepadanya, apakah nama-namanya? Dia berkata: maka Rosulullah diam, dan beliau tidak memberikan jawaban sedikitpun, kemudian turunlah malaikat Jibril kepada Rosulullah dengan membawa kabar akan nama-nama dari bintang-bintang tersebut. Dia berkata : Maka Rosulullah diutus kepadanya: maka beliau berkata: Apakah kalian percaya jika ku kabarkan akan nama-namanya: ia menjawab: ya, maka Rosulullah berkata: Jarban dan Thoriq, dan Dzial, dan Dzul Kanifat, dan Qobast,/ dan Watsab, dan ‘amudan, dan al-Falik, dan al-Misbah, dan Dzaruh, dan Dzul faz’, dan Dhiya’, dan Nur. Maka orang Yahudi itu mengatakan: Demi Allah itu adalah nama-namanya.
Tafsir dari mimpi Yusuf tersebut menjadi kenyataan empat puluh tahun kemudian. Ada pulan yang mengatakan delapan puluh tahun kemudian. Yaitu ketika ia menaikkan kedua orang tuanya diatas singgasananya, sementara saudara-saudaranya berada didepannya, sedang merekan semua sujud kepadanya, dan Yusuf berkata :
“ Ya abati Hadza Ta’wilu Ru’yaya min Qoblu Qod Ja’alaha Robbi Haqqo”(QS: Yusuf 100)
Sumbar :
Demikianlah Pembahasan mengenai Surat Yusuf ayat 4 dan Tafsirnya Mudah-mudah bermanfaat. Terimakasih.