Ayat Kursi . Sahabat budiman berikut ini admin akan menyajikan teks Bacaan Ayatul Kursi terkandung Kebesaran Allah, Keagungan Allah, Kekuasaan Allah dan Ilmu-ilmu Allah yang meliputi langit dan bumi. Sudah banyak umat muslim yang mempunyai pengalaman mengamalkan Ayat Kursi yang benar yang sesuai dengan makna yang terkandung dalam ayat kursi tersebut.
Silahkan baca : Surat Yasin
Silahkan baca : Surat Yasin
Berikut ini tulisan dan Bacaan Ayat Kursi, Arab dan Latin beserta arti dan terjemahan Ayat Kursi :
Bacaan Ayat Kursi latin :ALLOHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM. LAA TA’KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH. MAN DZAL LADZII YASFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN (dengung) ‘ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A.WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYUL AZHIIIM.
Bacaan Ayat Kursi latin :ALLOHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM. LAA TA’KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH. MAN DZAL LADZII YASFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN (dengung) ‘ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A.WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYUL AZHIIIM.
Arti dan terjemahan Ayat Kursi Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al-Baqarah : 255)
Sebagai Perbandingan admin akan sajikan Mengenai Khasiat Ayat Kursi dan Manfaatnya yang sering dijadikan hujjah oleh sebagian orang.
Manfaat Ayat Kursi
Manfaat ayat kursi cukup penting dalam menjalani kehidupan sehari hari, alasannya karena ayat ini memiliki keistimewaan dan dapat mengusir hal buruk. Bahkan para syaitan dan iblis menjadi panik huru – hara ketika ayat ini turun dan dituliskan di Al-Quran. Subhanallah, begitu istimewanya Ayat Kursi. Allah tidak menurunkan ayat ini begitu saja tetapi memang ayat ini memiliki banyak manfaat untuk diri kita. Apa saja keistimewaan dan manfaat dari Ayat Kursi? Berikut beberapa manfaat membaca ayat kursi beserta cara untuk mengamalkannya.
Menjauhi kita dari syaitan yang terkutuk
Ayat Kursi dapat dibaca setiap waktu. Baik di pagi hari, maupun di malam hari. Baik sebelum Sholat, maupun sesudah Sholat. Baik saat keluar rumah, maupun masuk rumah. Biasakan membaca Ayat Kursi secara istiqomah, niscaya Allah akan menjauhi kita dari syaitan yang terkutuk.
Memberikan nikmat yang luar biasa
Membaca Ayat Kursi juga dapat memberikan nikmat yang luar biasa. Seperti memudahkan kita untuk mendapatkan reseki, menjadikan diri kita sebagai seorang yang dihormati dan disegani orang lain. Hal ini tertulis dalam kitab Assarul Mufaidah.
Membangun benteng pertahanan
Membaca Ayat kursi juga dapat membangun benteng pertahanan bagi diri kita. Ayat Kursi yang dibaca dengan serta diamalkan akan melindungi kita dari segala mara bahaya. Seperti musibah yang dapat mendatangi kita kapanpun. Allah akan melindungi kita kapanpun di manapun seperti membangunkan sederet benteng yang kuat.
Membuat pintar
Seorang ahli agama bernama Syeikh Abul ‘Abas Al-Bunni mengungkapkan, membaca Ayat Kursi secara sungguh-sungguh sebanyak 50 kali dan ditiupkan pada segelas kecil air hujan kemudian diminum, dapat membuat otak kita menjadi lebih pintar dan cerdas. Juga menjadikan kita berpikir positif.
Membantu menurunkan emosi
Sebagai manusia yang diberi nafsu dan perasaan, kita pastinya mudah merasa emosi terhadap banyak hal. Tidak jarang syaitan juga menguji emosi kita melalui orang lain. Membaca Ayat Kursi juga dapat membantu menurunkan emosi. Allah akan langsung meredakan emosi dan memberi ketenangan dalam diri kita ketika kita membaca Ayat Kursi saat mulai merasa emosi.
Didatangkan pertolongan
Pertolongan juga akan didatangkan oleh Allah ketika kita membaca Ayat Kursi sebanyak 170 kali. Pertolongan tersebut berupa pemberian apa yang diinginkan dan dibantu menunaikan segala hajat. Itu sebabnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Penjagaan dari malaikat
Bila di kehidupan sehari – hari kita dapat mendapat penjagaan dari manusia dengan berbagai cara misalnya saja menyewa bodyguard, berbeda dengan Ayat Kursi. Membaca Ayat Kursi menjadikan kita dilindungi oleh para malaikat selama kita tertidur. Allah akan menurunkan mereka untuk menjaga kita dan memberi rasa nyenyak, juga menghindarkan dari mimpi buruk.
Penting untuk penjagaan malaikat :
Begitupun penjagaan bagi tempat tinggal kita. Membaca Ayat Kursi sebanyak empat kali di empat sudut atau empat bagian rumah akan melindungi rumah kita dari segala macam bentuk kejahatan. Baik dari syaitan yang terkutuk maupun dari niat jahat orang lain seperti pencurian atau perampokan.
Melindungi dari musuh
Syeikh Abul ‘Abas Al-Bunni juga menjelaskan bahwa Ayat Kursi dapat meilingdungi kta dari musuh yang mengejar kita dengan niat buruh. Buatlah lingkaran sambil membaca Ayat Kursi kemudian masuklah ke dalamnya. Allah akan membuat penglihatan musuh samar dan tidak dapat melihat kita sehingga kta tetap selamat.
Dihilangkan kekafiran
Sebagai umat muslim dan muslimah kita pastinya tidak ingin disebut sebagai Kafir yang menyekutukan dan mengkhianati Allah. Rasulullah memberi sabdaan, membaca Ayat Kursi akan menghilangkan segala macam kekafiran bagi mereka yang sedang beraktivitas di luar rumah.
Perlindungan di hari Jum’at
Hari Jum’at menjadi hari penuh berkah. Membaca Ayat Kursi setiap pagi hari di hari Jumat sebanyak 12 kali, maka Allah yang Maha Pelindung akan memberi perlindungan agar kejadian buruk dan kejahatan menjauh dari diri kita.
Dicintai Allah
Siapa yang tidak ingin dicintai Allah. Bacalah Ayat Kursi dan juga mengamalkan juga memaknai isinya, Allah akan mencintai orang tersebut seperti Allah mencintai Rasulullah sebagai suri tauladan kita.
Ayat Kursi juga dapat menjadi do’a ketika kita sedang memasuki tempat baru. Seperti berkunjung ke sebuah tempat, berkunjung ke rumah kerabat atau teman, atau juga memasuki lingkungan baru. Allah akan memberi perlindungan terhadap apapun. Maka dari itu Ayat Kursi dapat menjadi do’a pertama yang dapat dibacakan ketika kita masuk ke tempat baru.
Memberi pahala dan menciptakan rasa syukur
Membaca Ayat Kursi juga memberi manfaat bagi diri kita. Bacalah Ayat Kursi di setiap ibadah kita khususnya sholat, maka Allah yang Maha Pemberi akan memberi pahala yang berlimpah untuk kita dan menciptakan rasa syukur dalam diri kita. Rasya syukur akan menimbulkan rasa tenang dan bahagia.
Menyembuhkan penyakit
Menyembuhkan penyakit dengan obat menjadi hal yang biasa bukan? Tetapi Ayat Kursi juga dapat menjadi penyembuh bagi penyakit. Bacalah dan amalkanlah Ayat Kursi ketika mengalami atau menderita penyakit, maka Allah akan memberi kesembuhan seperti obat yang kita minum.
Tahukah kalian bahwa sahabat mulia Abu Hurairah pernah mendapat pengajaran ilmu dari setan? Dia pernah diajarkan ayat kursi dan diberitahukan manfaatnya oleh setan bahwa dengan membaca ayat kursi sebelum tidur, Allah akan memberikan penjagaan dan setan pun tidak mengganggu hingga pagi hari. Hal ini yang menunjukkan keutamaan ayat kursi.
Dalam Shahih Bukhari disebutkan kisah di atas secara lengkap sebagai berikut:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ وَكَّلَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ ، فَأَتَانِى آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ، فَأَخَذْتُهُ ، وَقُلْتُ وَاللَّهِ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – . قَالَ إِنِّى مُحْتَاجٌ ، وَعَلَىَّ عِيَالٌ ، وَلِى حَاجَةٌ شَدِيدَةٌ . قَالَ فَخَلَّيْتُ عَنْهُ فَأَصْبَحْتُ فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَا أَبَا هُرَيْرَةَ مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ الْبَارِحَةَ » . قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ شَكَا حَاجَةً شَدِيدَةً وَعِيَالاً فَرَحِمْتُهُ ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ . قَالَ « أَمَا إِنَّهُ قَدْ كَذَبَكَ وَسَيَعُودُ »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mewakilkan padaku untuk menjaga zakat Ramadhan (zakat fitrah). Lalu ada seseorang yang datang dan menumpahkan makanan dan mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Demi Allah, aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu ia berkata, “Aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku pun sangat membutuhkan ini.” Abu Hurairah berkata, “Aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.”
فَعَرَفْتُ أَنَّهُ سَيَعُودُ لِقَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِنَّهُ سَيَعُودُ . فَرَصَدْتُهُ فَجَاءَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – . قَالَ دَعْنِى فَإِنِّى مُحْتَاجٌ ، وَعَلَىَّ عِيَالٌ لاَ أَعُودُ ، فَرَحِمْتُهُ ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ فَأَصْبَحْتُ ، فَقَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « يَا أَبَا هُرَيْرَةَ ، مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ » . قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ شَكَا حَاجَةً شَدِيدَةً وَعِيَالاً ، فَرَحِمْتُهُ فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ . قَالَ « أَمَا إِنَّهُ قَدْ كَذَبَكَ وَسَيَعُودُ »
Aku pun tahu bahwasanya ia akan kembali sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan. Aku pun mengawasinya, ternyata ia pun datang dan menumpahkan makanan, lalu ia mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu ia berkata, “Biarkanlah aku, aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku tidak akan kembali setelah itu.” Abu Hurairah berkata, “Aku pun menaruh kasihan padanya, aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya pergi.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.”
فَرَصَدْتُهُ الثَّالِثَةَ فَجَاءَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ، فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ، وَهَذَا آخِرُ ثَلاَثِ مَرَّاتٍ أَنَّكَ تَزْعُمُ لاَ تَعُودُ ثُمَّ تَعُودُ . قَالَ دَعْنِى أُعَلِّمْكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللَّهُ بِهَا . قُلْتُ مَا هُوَ قَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ ( اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ) حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ فَأَصْبَحْتُ ، فَقَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ الْبَارِحَةَ » . قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ أَنَّهُ يُعَلِّمُنِى كَلِمَاتٍ ، يَنْفَعُنِى اللَّهُ بِهَا ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ . قَالَ « مَا هِىَ » . قُلْتُ قَالَ لِى إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ مِنْ أَوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ ( اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ) وَقَالَ لِى لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ ، وَكَانُوا أَحْرَصَ شَىْءٍ عَلَى الْخَيْرِ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ، تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ » . قَالَ لاَ . قَالَ « ذَاكَ شَيْطَانٌ »
Pada hari ketiga, aku terus mengawasinya, ia pun datang dan menumpahkan makanan lalu mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini sudah kali ketiga, engkau katakan tidak akan kembali namun ternyata masih kembali. Ia pun berkata, “Biarkan aku. Aku akan mengajari suatu kalimat yang akan bermanfaat untukmu.” Abu Hurairah bertanya, “Apa itu?” Ia pun menjawab, “Jika engkau hendak tidur di ranjangmu, bacalah ayat kursi ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum …‘ hingga engkau menyelesaikan ayat tersebut. Faedahnya, Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.” Abu Hurairah berkata, “Aku pun melepaskan dirinya dan ketika pagi hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padaku, “Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?” “Tidak”, jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311).
Demikian Bacaan dan Tulisan Ayat alkursi Arab dan Latin Beserta Arti dan Terjemahan Ayat Kursi, Mengenai Manfaat dan Khasiat mengenai Ayat Kursi, Sudah jelas hadist bukhori bahwa yang mengajarkan abu hurairoh itu adalah setan, masa kita akan memakai resep dari setan untuk mengusir setan. sebelum kita mengamalkan sesuatu harus tahu dulu sumber dan alasan yang jelas. Terimakasih.