Laman

Kumpulan Doa seperti: Doa Qunut, Doa Doa Harian, Doa Tahniah , Doa Doa Nabi, Doa Sholat, dan Ayat-Ayat Al-Qur'an serta hadist Shohih

Pengertian Qunut

Pengertian Qunut Dibawah ini akan admin jelas arti kata dari ungkapan Doa Qunut, Silahkan anda Kata Qunut secara bahasa memiliki banyak makna, di antaranya:

a.  Ad-Du’a (Doa), dan makna ini yang paling masyhur (populer), sebagaimana dikatakan oleh Imam az-Zujaj:
الْمَشْهُورُ فِي اللُّغَةِ أَنَّ الْقُنُوتَ الدُّعَاءُ

“Yang populer dalam bahasa bahwa makna qunut adalah doa” (Lihat, Taj al-‘Arus, V:45)
Imam an-Nawawi menerangkan:
 أَنَّ الْقُنُوتَ يُطْلَقُ عَلَى الدُّعَاءِ بِخَيْرٍ وَشَرٍّ ، يُقَال : قَنَتَ لَهُ وَقَنَتَ عَلَيْهِ
“Bahwa kata qunut digunakan dalam makna doa, baik doa kebaikan maupun kejelekan. Dikatakan: qanata lahu (berdoa kebaikan untuknya) dan qanata ‘alaih (berdoa kejelekan atasnya)”. (Lihat, Tahrir Alfazh at-Tanbih, hal. 73)

b.  At-Tha’ah (taat), sebagaimana terkandung pada firman Allah:
لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالأَْرْضِ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ
“apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya” Q.s. Al-Baqarah:116
Kata Ikrimah, tentang firman Allah: kullu lahu qanitin, “Dikatakan: al-Qanit al-muthi’ (yang taat)” Lihat, Tahdzib al-Lughah, III:196


c.  As-Shalah (salat), sebagaimana terkandung pada firman Allah:
يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ (2) آل عمران / 43
“Hai Maryam, qunutlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku” Q.s. Ali Imran:43
Kata Imam as-Syaukani: “(makna ayat) panjangkanlah berdiri (berdiri lama) dalam salat atau dawamkanlah salat” (Lihat, Fath al-Qadir, I:510)


d.  Thul al-Qiyam (berdiri lama), sebagaimana terkandung pada sabda Nabi saw.:
أَفْضَل الصَّلاَةِ طُول الْقُنُوتِ
“Salat yang paling utama adalah yang lama berdirinya" Hr. Muslim, Shahih Muslim, I:520, Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, I:456, dan Ahmad, al-Musnad, III:302.



Dan ucapan Ibnu Umar sebagai berikut: 
سُئِل ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ الْقُنُوتِ ، فَقَال : مَا أَعْرِفُ الْقُنُوتَ إِلاَّ طُول الْقِيَامِ ، ثُمَّ قَرَأَ قَوْله تَعَالَى: { أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْل سَاجِدًا وَقَائِمًا }  الزمر / 9
Ibnu Umar ditanya tentang qunut. Maka beliau menjawab, “Saya tidak mengetahui makna qunut selain berdiri lama” Lalu beliau membaca firman Allah: (artinya) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri (Q.s. Az-Zumar:9). H.r. Abu Ubed al-Qasim bin as-Salam


e.  As-Sukut (diam), sebagaimana terkandung pada ucapan Zaid bin Arqam:

كُنَّا نَتَكَلَّمُ فِي الصَّلاَةِ ، يُكَلِّمُ الرَّجُل صَاحِبَهُ وَهُوَ إِلَى جَنْبِهِ فِي الصَّلاَةِ حَتَّى نَزَلَتْ { وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ } (1) البقرة / 238 .فَأُمِرْنَا بِالسُّكُوتِ وَنُهِينَا عَنِ الْكَلاَمِ


“Kami bercakap-cakap dalam salat, seseorang berbicara kepada sahabatnya yang berada di sampingnya ketika salat hingga turun ayat: wa quumuu lillahi qaanitin (al-baqarah:238). Maka kami diperintah diam dan dilarang berbicara” H.r. al-Bukhari dan Muslim

Sedangkan secara istilah, sebagaimana dikatakan Ibnu ‘Allan:



الْقُنُوتُ عِنْدَ أَهْل الشَّرْعِ اسْمٌ لِلدُّعَاءِ فِي الصَّلاَةِ فِي مَحَلٍّ مَخْصُوصٍ مِنَ الْقِيَامِ


Qunut menurut ahli syariat adalah nama bagi doa dalam salat pada tempat (posisi) tertentu waktu berdiri” Lihat, al-Futuhat ar-Rabbaniyyah ‘ala al-Adzkar an-Nawawiyyah, II:286
Facebook Twitter Google+
Back To Top